Contoh Teks Anekdot Lucu Dialog/Percakapan Paling Komplit



Kali ini saya akan memberikan contoh teks anekdot lucu yang bisa bikin anda terbahak bahak. Contoh teks anekdot ini berupa dialog atau percakapan tentang kejadian dan melibatkan beberapa orang sebenarnya. Teks anekdot ini juga disajikan dalam bentuk fiksi karena memang tidak semua cerita ada di dunia nyata dan juga teks anekdot ini telah dimodifikasi agar membangkitkan tawa serta selera humor. Baiklah silahkan anda simak contoh teks anekdot dibawah ini :
Contoh Teks Anekdot Lucu Dialog/Percakapan Paling Komplit

Contoh Teks Anekdot Lucu

Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
BEBAS PARKIR
Jono pergi ke sebuah supermarket untuk membeli perlengkapan rumah tangga dengan menaiki sepeda motor. Pada saat tiba di halaman supermarket tersebut, terlihat olehnya tulisan besar “BEBAS PARKIR”. “Wah enak nih” pikirnya.
Selesai membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan dan membayarnya, dia kemudian pulang. Di halaman parkir minimarket itu, dia langsung menaiki motornya dan menyalakannya. Pada saat dia akan menjalankan sepeda motornya, tiba-tiba si tukang parkir berteriak,
“Mas, uang parkirnya mana?”. Merasa heran Jono tersebut balik bertanya,
“Lho pak, khan di sini bebas parkir, berarti tidak perlu bayar dong?”.
Si tukang parkir balik menjawab, “Lho memang betul mas di sini bebas parkir, sampeyan bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di sebelah kanan, kiri, terserah bebas kok. Cuma kalau pulang tetap harus bayar”.
 Seorang calon pegawai baru tengah menghadapi sebuah tes interview.
Interviewer berkata, ” Selamat, anda telah berhasil menempuh semua tes yang kami adakan. Kini anda menghadapi tes terakhir, yakni tes interview. Kami akan mengajukan pertanyaan, Anda bisa memilih.
Pengemis & Manager
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu

Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000 :(
Pengemis : Ijasah..?Manager : S-2
Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
Penngendara Motor di Indonesia
Suatu hari Jarwo dan Jono tengah asyik mengobrol di warung kopi. Mereka berdua mengobrol tentang perilaku berkendara motor di Indonesia.

Jarwo : Jakarta macet banget ya har ini.
Jono : Bukan Jakarta Kang kalau nggak macet.
Jarwo : Iya juga sih. Kapan ya Jakarta nggak macet lagi?
Jono : Gimana nggak macet, lha wong yang punya kendaraan makin banyak. Apalagi motor, saya sering kesel kalau lihat pengendara motor di negara kita. Lampu merah main serobot, nyalip nggak tau aturan.
Jarwo : Tapi ngomong-ngomong pengendara motor kita itu hebat lho, lebih hebat dari pembalap MotoGP.
Jono : Hebat apanya Kang? Lha wong orang Indonesia aja nggak ada yang balapan di MotoGP.
Jarwo : Pembalap MotoGP kalau nyalip kan hebat banget, belok kanan, belok kiri, miring kanan miring kiri. Tapi, kalau mau nyalip penuh perhitungan, kalau celahnya sempit, lebih baik cari kesempatan lain. Pokoknya yang penting nggak membahayakan keselamatan.
Jono : Kalau pengendara motor kita gimana?
Jarwo : Kalau pengendara motor kita mah jangankan mobil kecil, truk gandeng, bahkan kontainer tancap gas buat nyalip. Bahkan biar bisa cepat sampe, tak ada ruang untuk nyalip, trotoar pun jadi.
Jono : Oh, jadi gitu.
Jarwo : Ada lagi Kang. Sehebat-hebatnya pembalap MotoGP, nggak ada yang berani ngelawan arah. Pernah liat nggak pas Valentino Rossi lagi posisi satu, kemudian muter balik?
Jono : Ya nggak lah Kang.
Jarwo : Kalau pengendara motor kita, kalau cuma lawan arah mah biasa. Ada trotoar sikat, jembatan penyeberangan sikat, Asal cepat sampe.
Jono : Bener juga ya. Ada lagi nggak Kang?
Jarwo : Ada lagi. Saya lihat berita kalau pembalap MotoGP itu waktu kecilnya latihan pake motor kecil, balapan di jalanan khusus. Nah, kalau di kita, anak SMP aja udah banyak yang ke sana ke mari naik motor. SIM nggak punya, helm nggak pake, berani ngebut lagi. Mana ada pembalap MotoGP yang waktu balapan nggak pake helm? Kalau di kita mah pake nggak pake, ngebut ya ngebut aja. Nggak sadar nyawanya cuma ada satu atau gimana nggak tau. Takutnya kalau lagi asyik-asyiknya pake motor, liat polisi. Apalagi nggak bawa uang buat kasih salam tempel ke polisi. Langsung deh cari jalan alternatif atau berhenti dulu.
Jono : Bener banget Kang. Kayaknya punya temen polisi atau gimana gitu bisa cerita sampe sejelas ini.
Jarwo : Karena saya juga kadang kayak gitu, haha.
Jono : Ngomong-ngomong pernah kena tilang Kang?
Jarwo : Pernah.
Jono : Ceritain dong Kang gimana kok bisa kena tilang?
Jarwo : Waktu itu ada lampu merah, berhubung lumayan sepi, saya nerobos aja. Eh, nggak taunya ada polisi yang ngejar saya. Akhirnya ditilang deh saya.
Jono : Polisinya nanya apa?
Jarwo : Nanya begini “Anda tau kalau Anda tadi menerobos lampu merah?”, “Tahu Pak,” saya jawab gitu. Polisi itu nanya balik, “Kenapa Anda tidak berhenti?” Saya jawab, “Saya nggak lihat Bapak.”
Jono : Hahaha. Akang bisa aja. Habisin dulu Kang kopinya, mumpung masih anget.
Jarwo : Gara-gara keasyikan ngobrol nih, jadi lupa sama kopi.

Wiedha Nurul FatimahDitulis Oleh : Wiedha Nurul Fatimah

Artikel Contoh Teks Anekdot Lucu Dialog/Percakapan Paling Komplit

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jika tulisan ini bermanfaat silahkan di share dengan mengklik tombol share diatas.